Gejala dan Penyebab Skizofrenia Pada Anak-anak - Pecinta Sehat

Memberikan Informasi Seputar Kesehatan

Sunday, February 3, 2019

Gejala dan Penyebab Skizofrenia Pada Anak-anak

Gejala dan Penyebab Skizofrenia Pada Anak-anak - Skizofrenia masa kanak-kanak ialah gangguan mental yang jarang namun parah di mana anak-anak mengartikan realitas secara tidak normal. Skizofrenia melibatkan sebanyak masalah dengan pemikiran (kognitif), perilaku atau emosi. Ini barangkali menghasilkan kombinasi antara halusinasi, delusi, dan pemikiran dan perilaku yang paling tidak tertata yang mengganggu keterampilan anak Anda guna berfungsi.

Gejala dan Penyebab Skizofrenia Pada Anak-anak

Skizofrenia masa kanak-kanak pada dasarnya sama dengan skizofrenia pada orang dewasa, namun skizofrenia terjadi pada mula kehidupan dan memiliki akibat mendalam pada perilaku dan pertumbuhan anak. Dengan skizofrenia masa kanak-kanak, umur dini timbulnya kendala khusus guna diagnosis, pengobatan, pendidikan, dan pertumbuhan emosional dan sosial.

Gejala Skizofrenia Pada Anak-anak

Skizofrenia melibatkan sebanyak masalah dengan pemikiran, perilaku atau emosi. Tanda dan fenomena dapat bervariasi, tetapi seringkali melibatkan delusi, halusinasi atau perkataan tidak teratur, dan menggambarkan gangguan keterampilan untuk berfungsi.

Gejala skizofrenia lazimnya mulai pada pertengahan sampai akhir 20-an. Tidak biasa untuk anak-anak guna didiagnosis menderita skizofrenia. Skizofrenia onset dini terjadi sebelum umur 18 tahun. Skizofrenia onset dini pada anak di bawah 13 tahun paling jarang.

Gejala bisa bervariasi dalam jenis dan tingkat keparahan dari masa-masa ke waktu, dengan periode memburuk dan pengampunan gejala. Beberapa fenomena mungkin tidak jarang kali ada. Skizofrenia dapat sulit dikenali pada fase awal.

Tanda dan Gejala Awal

Indikasi paling mula dari skizofrenia masa kanak-kanak dapat merangkum masalah perkembangan, seperti:
  • Keterlambatan bahasa
  • Perayapan terlambat atau tidak biasa
  • Terlambat berjalan
  • Perilaku motorik abnormal lainnya. contohnya goyang atau mengepalkan lengan
Beberapa tanda dan fenomena ini pun sering terjadi pada anak-anak dengan kelainan pertumbuhan pervasif, laksana kelainan spektrum autisme. Jadi mengesampingkan gangguan pertumbuhan ini ialah salah satu tahapan kesatu dalam diagnosis.

Gejala Pada Remaja

Gejala skizofrenia pada remaja serupa dengan yang terjadi pada orang dewasa, namun kondisinya barangkali lebih susah dikenali pada kumpulan usia ini, seperti:
  • Penarikan dari rekan dan keluarga
  • Penurunan kinerja di sekolah
  • Sulit tidur
  • Lekas marah atau depresi
  • Kurang motivasi
  • Perilaku aneh
  • Penggunaan zat
Ketika anak-anak dengan umur skizofrenia, firasat dan fenomena gangguan yang lebih khas mulai muncul. Tanda dan fenomena itu diantaranya:

1. Delusi

Ini ialah keyakinan salah yang tidak didasarkan pada kenyataan. Misalnya, Anda beranggapan bahwa kita sedang dirugikan atau dicemoohkan; bahwa gerakan atau komentar tertentu ditunjukkan pada Anda; bahwa kita memiliki keterampilan atau ketenaran yang luar biasa; bahwa orang beda jatuh cinta dengan Anda; atau bahwa bencana besar bakal terjadi. Delusi terjadi pada banyak sekali orang dengan skizofrenia.

2. Halusinasi

Ini seringkali melibatkan menyaksikan atau mendengar hal-hal yang tidak ada. Namun untuk orang dengan skizofrenia, halusinasi mempunyai kekuatan sarat dan akibat dari empiris normal. Halusinasi dapat dalam makna apa pun, namun mendengar suara ialah halusinasi yang sangat umum.

3. Pemikiran yang tidak teratur

Pemikiran yang tidak teratur diputuskan dari perkataan yang tidak teratur. Komunikasi yang efektif bisa terganggu, dan jawaban atas pertanyaan barangkali sebagian atau seluruhnya tidak nyambung. Jarang, perkataan dapat merangkum menyusun ucapan-ucapan tidak berarti yang tidak bisa dipahami, kadang-kadang dikenal sebagai kata salad.

4. Perilaku motorik yang paling tidak tertata atau abnormal

Ini dapat mengindikasikan dalam sejumlah cara, dari kekonyolan laksana anak kecil sampai hasutan yang tidak terduga. Perilaku tidak terfokus pada tujuan, yang membuatnya susah untuk mengerjakan tugas. Perilaku dapat merangkum penolakan terhadap instruksi, sikap yang tidak layak atau aneh, kurangnya respons, atau gerakan yang tidak bermanfaat dan berlebihan.

5. Gejala negative

Ini mengacu pada berkurangnya atau kurangnya keterampilan untuk bermanfaat secara normal. Misalnya, orang tersebut barangkali mengabaikan kesucian pribadi atau tampak tidak cukup emosi, tidak mengerjakan kontak mata, tidak mengolah ekspresi wajah, berkata dengan nada datar, atau tidak menambahkan gerakan tangan atau kepala yang seringkali terjadi saat berbicara. Di samping itu, orang tersebut barangkali memiliki keterampilan yang berkurang untuk tercebur dalam kegiatan, laksana kehilangan minat dalam pekerjaan sehari-hari, penarikan sosial atau kurang keterampilan untuk merasakan kesenangan.

Gejala Skizofrenia Sulit Ditafsirkan

Ketika skizofrenia masa kanak-kanak dibuka di mula kehidupan, fenomena dapat menumpuk secara bertahap. Tanda-tanda dan gejala mula mungkin paling samar sampai-sampai Anda tidak dapat mengenali apa yang salah, atau Anda barangkali mengaitkannya dengan fase perkembangan.

Seiring berjalannya waktu, gejalanya barangkali menjadi lebih parah dan lebih terlihat. Pada akhirnya, anak kita mungkin merasakan gejala-gejala psikosis, tergolong halusinasi, delusi, dan kendala mengatur pikiran. Ketika benak menjadi lebih tidak teratur, biasanya ada "istirahat dari kenyataan" (psikosis) yang sering memerlukan rawat inap dan perawatan dengan obat-obatan.

Mungkin susah untuk memahami bagaimana menangani evolusi perilaku yang tidak jelas pada anak Anda. Anda barangkali takut terburu-buru mengambil benang merah bahwa anak kita menderita penyakit mental. Guru anak kita atau staf sekolah lainnya bisa memberi tahu kita tentang evolusi perilaku anak Anda.

Cari saran medis andai anak Anda:
  • Memiliki keterlambatan perkembangan dikomparasikan dengan saudara kandung atau rekan sebaya lainnya
  • Telah berhenti mengisi harapan harian, laksana mandi atau berpakaian
  • Tidak hendak bersosialisasi lagi
  • Tergelincir dalam kinerja akademik
  • Memiliki ritual santap yang aneh
  • Menunjukkan ketidakpercayaan yang berlebihan dari orang lain
  • Menunjukkan kurangnya emosi atau mengindikasikan emosi yang tidak cocok untuk kondisi tersebut
  • Memiliki usulan dan ketakutan aneh
  • Membingungkan mimpi atau televisi dengan kenyataan
  • Memiliki gagasan, perilaku, atau perkataan aneh
  • Memiliki perilaku atau hasutan yang keras atau agresif
Tanda dan fenomena umum ini tidak tidak jarang kali berarti anak kita menderita skizofrenia masa kecil. Ini dapat mengindikasikan fase, gangguan kesehatan mental lain laksana depresi atau gangguan kecemasan, atau situasi medis. Cari perawatan medis sesegera mungkin andai Anda mempunyai kekhawatiran mengenai perilaku atau pertumbuhan anak Anda.

Penyebab Skizofrenia Pada Anak-anak

Tidak diketahui apa yang mengakibatkan skizofrenia masa kanak-kanak, tetapi diperkirakan skizofrenia berkembang dengan teknik yang sama dengan skizofrenia dewasa. Para peneliti percaya bahwa kombinasi genetika, kimia otak, dan lingkungan berkontribusi terhadap pertumbuhan gangguan ini. Tidak jelas kenapa skizofrenia dibuka begitu mula dalam kehidupan untuk sejumlah dan bukan guna yang lain. Masalah dengan bahan kimia benak tertentu yang terjadi secara alami, tergolong neurotransmiter yang dinamakan d0pamin dan glutamat, bisa berkontribusi terhadap skizofrenia

Faktor Risiko

Meskipun penyebab tentu skizofrenia tidak diketahui, faktor-faktor tertentu tampaknya menambah risiko mengembangkan atau merangsang skizofrenia, termasuk:
  • Memiliki riwayat family skizofrenia
  • Peningkatan aktivasi sistem kekebalan tubuh, laksana dari peradangan atau penyakit autoimun
  • Usia ayah yang lebih tua
  • Beberapa komplikasi kehamilan dan kelahiran, seperti kelemahan gizi atau penyampaian racun atau virus yang dapat memprovokasi perkembangan otak
  • Mengambil obat yang mengolah pikiran (psikoaktif) sekitar masa remaja
Komplikasi

Jika tidak diobati, skizofrenia masa kanak-kanak dapat menyebabkan masalah emosional, perilaku dan kesehatan yang parah. Komplikasi yang berhubungan dengan skizofrenia bisa terjadi pada masa kanak-kanak atau kemudian, seperti:
  • Bunh diri, eksperimen bunh diri dan pemikiran guna bunh diri
  • Melukai diri sendiri
  • Gangguan kecemasan, gangguan panik dan gangguan obsesif-kompulsif
  • Depresi
  • Penyalahgunaan alk0hol atau obat-obatan lain, tergolong tembkau
  • Konflik keluarga
  • Ketidakmampuan guna hidup mandiri, bersekolah atau bekerja
  • Isolasi sosial
  • Masalah kesehatan dan medis
  • Menjadi korban
  • Masalah hukum dan keuangan, dan tuna wisma
  • Perilaku agresif, walau jarang
Diagnosa

Diagnosis skizofrenia masa kanak-kanak melibatkan mengesampingkan gangguan kesehatan mental lainnya dan menilai bahwa fenomena bukan sebab penyalahgunaan zat, obat-obatan atau situasi medis. Proses diagnosis bisa melibatkan:
  • Pemeriksaan fisik. Ini dapat dilaksanakan untuk menolong mengesampingkan masalah beda yang bisa menyebabkan fenomena dan untuk mengecek komplikasi yang bersangkutan.
  • Tes dan pemutaran. Ini barangkali termasuk tes yang menolong menyingkirkan situasi dengan fenomena yang sama, dan skrining alk0hol dan obat-obatan. Dokter pun dapat meminta studi pencitraan, laksana MRI atau CT scan.
  • Evaluasi psikologis. Ini termasuk meneliti penampilan dan perilaku, bertanya mengenai pikiran, perasaan dan pola perilaku, tergolong pemikiran guna melukai diri sendiri atau menyakiti orang lain, mengevaluasi kemampuan beranggapan dan bermanfaat pada tingkat yang cocok usia, dan menilai keadaan hati, kecemasan dan kemungkinan fenomena psikotik. Ini pun termasuk diskusi mengenai keluarga dan sejarah pribadi.
  • Kriteria diagnostik guna skizofrenia. Dokter atau profesional kesehatan mental dapat memakai kriteria dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5). Kriteria diagnostik guna skizofrenia masa kanak-kanak lazimnya sama dengan skizofrenia dewasa.
Jalan guna mendiagnosis skizofrenia masa kecil kadang-kadang dapat panjang dan menantang. Sebagian, ini sebab kondisi lain, laksana depresi atau gangguan bipolar, bisa memiliki fenomena yang sama.

Seorang psikiater anak mungkin hendak memantau perilaku, persepsi, dan pola pikir anak Anda sekitar enam bulan atau lebih. Ketika pola dan tanda serta fenomena pemikiran dan perilaku menjadi lebih jelas dari masa-masa ke waktu, diagnosis skizofrenia bisa dilaksanakan.

Dalam sejumlah kasus, psikiater bisa merekomendasikan mengawali pengobatan sebelum diagnosis sah dilaksanakan. Ini terutama urgen untuk fenomena agresi atau cedera diri. Beberapa obat dapat menolong membatasi jenis perilaku ini dan membalikkan rasa normal.

Ituah Gejala dan Penyebab Skizofrenia Pada Anak-anak yang butuh Anda ketahui. Anda barangkali mulai dengan terlebih dahulu meminta anak Anda mendatangi dokter anak atau dokter keluarganya. Dalam sejumlah kasus, Anda bisa langsung dirujuk ke spesialis, laksana psikiater anak atau profesional kesehatan mental lainnya yang berpengalaman dalam skizofrenia. Dalam permasalahan yang jarang terjadi di mana masalah keselamatan, anak kita mungkin membutuhkan evaluasi terpaksa dan barangkali rumah sakit yang mengutamakan diri dalam psikiatri anak dan remaja.

No comments:

Post a Comment