Cara Mencegah dan mengobati Polip Usus Besar - Pecinta Sehat

Memberikan Informasi Seputar Kesehatan

Saturday, February 9, 2019

Cara Mencegah dan mengobati Polip Usus Besar

Cara Mencegah dan mengobati Polip Usus Besar - Polip usus besar ialah gumpalan kecil sel yang terbentuk pada lapisan usus besar. Kebanyakan polip usus besar tidak berbahaya. Tetapi seiring berjalannya waktu, sejumlah polip usus besar bisa berkembang menjadi kanker usus besar, yang seringkali berdampak fatal saat ditemukan pada etape selanjutnya.

Cara Mencegah dan mengobati Polip Usus Besar

Ada dua kelompok utama polip yakni non-neoplastik dan neoplastik. Polip non-neoplastik tergolong polip hiperplastik, polip inflamasi dan polip hamartomatosa. Polip jenis ini seringkali tidak menjadi kanker. Polip neoplastik tergolong adenoma dan tipe bergerigi.

Siapa juga tanpa terkecuali dapat terpapar polip usus besar sekitar hidupnya. kita berisiko terpapar polip usus besar lebih tinggi andai Anda berusia 50 tahun atau lebih, keunggulan berat badan atau per0kok, atau mempunyai riwayat individu atau family dengan polip usus besar atau kanker usus besar.

Polip usus besar biasanya tidak memunculkan gejala. Penting guna menjalani tes skrining secara teratur, laksana kolonoskopi, sebab polip usus yang ditemukan pada tahap mula biasanya bisa dihilangkan dengan aman dan sepenuhnya. Pencegahan terbaik guna kanker usus besar ialah penyaringan rutin guna polip.

Gejala Polip Usus Besar

Polip usus besar biasanya tidak memunculkan gejala. Anda barangkali tidak tahu andai Anda mempunyai polip hingga dokter kita menemukannya selama pengecekan usus Anda.

Tetapi sejumlah orang yang merasakan polip usus besar, merasakan hal berikut:
  • Pendarahan dubr. Ini dapat menjadi tanda polip usus besar atau kanker atau situasi lain, laksana wasir atau air mata enteng di ans Anda.
  • Ubah warna tinja. Darah dapat hadir sebagai garis-garis merah di fses kita atau menciptakan fses terlihat hitam. Perubahan warna pun dapat diakibatkan oleh makanan, obat-obatan dan suplemen.
  • Ubah kelaziman buang air besar. Konstipasi atau diare yang dilangsungkan lebih dari satu minggu dapat menunjukkan adanya polip usus besar. Tetapi sejumlah situasi lain juga dapat menyebabkan perubahan kelaziman buang air besar.
  • Rasa sakit. Polip usus besar beberapa dapat menyumbat usus Anda, mengakibatkan sakit perut kram.
  • Anemia defisiensi besi. Pendarahan dampak polip bisa terjadi secara perlahan seiring waktu, tanpa terdapat darah yang tampak di feses Anda. Pendarahan kronis merampas zat besi yang diperlukan tubuh Anda guna menghasilkan zat yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen ke tubuh kita (hemoglobin).
Penyebab Polip Usus Besar

Mutasi pada gen tertentu dapat mengakibatkan sel terus membelah bahkan saat sel baru tidak diperlukan. Di usus besar dan dubr, perkembangan yang tidak tertata ini dapat mengakibatkan polip terbentuk. Polip bisa berkembang di mana saja di usus besar Anda.

Ada dua kelompok utama polip, non-neoplastik dan neoplastik. Polip non-neoplastik tergolong polip hiperplastik, polip inflamasi dan polip hamartomatosa. Polip non-neoplastik seringkali tidak menjadi kanker.

Polip inflamasi dapat disaksikan dengan kolitis ulserativa atau penyakit kolon Crohn. Meskipun polip tersebut sendiri bukan ancaman yang signifikan, mempunyai kolitis ulserativa atau penyakit usus besar Crohn menambah risiko kanker usus besar secara keseluruhan.

Polip neoplastik tergolong adenoma dan tipe bergerigi. Kebanyakan polip usus besar ialah adenoma. Polip bergerigi bisa menjadi kanker, tergantung pada ukuran dan tempat di usus besar.

Faktor Risiko

Faktor-faktor yang bisa berkontribusi pada pembentukan polip usus atau kanker meliputi:
  • Usia. Kebanyakan orang dengan polip usus besar berusia 50 tahun atau lebih.
  • Kondisi usus radang, laksana kolitis ulserativa dan penyakit Crohn.
  • Sejarah keluarga. kita lebih barangkali mengembangkan polip usus atau kanker andai Anda mempunyai orang tua, saudara kandung, atau anak. Jika tidak sedikit anggota family memilikinya, risiko kita bahkan lebih besar.
  • Penggunaan tembkau dan alk0hol.
  • Obesitas dan tidak cukup olahraga.
  • Ras. Orang Afrika-Amerika berisiko lebih tinggi terpapar kanker usus besar.
  • Diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol dengan baik.
Gangguan Polip Herediter

Jarang orang mewarisi mutasi genetik yang mengakibatkan polip usus besar terbentuk. Jika kita mempunyai salah satu dari mutasi genetik ini, kita berisiko lebih tinggi terpapar kanker kolorektal. Skrining dan deteksi dini dapat menolong mencegah pertumbuhan atau penyebaran kanker ini.

Gangguan herediter yang mengakibatkan polip usus besar meliputi:
  • Lynch syndrome, pun disebut kanker kolorektal nonpolyposis herediter. Orang dengan sindrom Lynch ingin mengembangkan polip usus yang relatif sedikit, namun polip itu dapat dengan cepat menjadi ganas. Sindrom Lynch ialah bentuk sangat umum dari kanker usus besar yang diwariskan dan pun dikaitkan dengan tumor di paydara, lambung, usus kecil, drainase kemih dan 0varum.
  • Familial adenomatous polyposis (FAP), sebuah kelainan langka yang mengakibatkan ratusan atau bahkan ribuan polip berkembang di lapisan usus besar kita mulai sekitar masa remaja Anda. Jika polip tidak diobati, risiko Anda terpapar kanker usus besar nyaris 100 persen, seringkali sebelum umur 40 tahun. Pengujian genetik dapat menolong menilai risiko FAP Anda.
  • Sindrom Gardner, varian FAP yang mengakibatkan polip berkembang di semua usus besar dan usus kecil Anda. Anda pun dapat mengembangkan tumor non-kanker di bagian beda tubuh Anda, tergolong kulit, tulang, dan perut Anda.
  • MYH-related polyposis (MAP), suatu situasi yang serupa dengan FAP yang diakibatkan oleh mutasi pada gen MYH. Orang-orang dengan MAP tidak jarang mengembangkan sejumlah polip adenomatosa dan kanker usus besar pada umur muda. Pengujian genetik dapat menolong menilai risiko MAP Anda.
  • Peutz-Jeghers syndrome, suatu situasi yang seringkali dimulai dengan bintik-bintik berkembang di semua tubuh, tergolong bibir, gusi dan kaki. Kemudian polip non-kanker berkembang di semua usus. Polip ini bisa menjadi ganas, sampai-sampai orang dengan situasi ini mempunyai peningkatan risiko kanker usus besar.
  • Sindrom poliposis bergerigi, suatu situasi yang mengarah ke sejumlah polip adenomatosa bergerigi di unsur atas usus besar. Polip ini dapat menjadi ganas.
Komplikasi

Beberapa polip usus besar dapat menjadi kanker. Polip yang sebelumnya dihilangkan, semakin kecil kemungkinannya menjadi ganas.

Pencegahan Polip Usus Besar

Anda bisa sangat meminimalisir risiko polip usus besar dan kanker kolorektal dengan mengerjakan pemeriksaan berkala. Perubahan gaya hidup tertentu pun dapat membantu:
  • Adopsi kelaziman sehat. Sertakan tidak sedikit buah-buahan, sayuran dan biji-bijian utuh dalam makanan kita dan kurangi asupan lemak. Batasi konsumsi alk0hol dan hentikan tembkau. Tetap aktif secara jasmani dan pertahankan berat badan yang sehat.
  • Bicaralah dengan dokter mengenai kalsium dan vitamin D. Penelitian telah mengindikasikan bahwa menambah konsumsi kalsium dapat menolong mencegah terulangnya adenoma usus besar. Tetapi tidak jelas apakah kalsium memiliki guna perlindungan terhadap kanker usus besar. Studi lain mengindikasikan bahwa vitamin D barangkali mempunyai efek perlindungan terhadap kanker kolorektal.
  • Pertimbangkan opsi andai Anda berisiko tinggi. Jika kita mempunyai riwayat family polip usus besar, pertimbangkan untuk mengerjakan konseling genetik. Jika Anda sudah didiagnosis menderita kelainan bawaan yang mengakibatkan polip usus besar, Anda butuh menjalani kolonoskopi secara tertata mulai umur dewasa muda.
Diagnosa

Tes skrining memainkan peran urgen dalam mendeteksi polip sebelum menjadi kanker. Tes-tes ini pun dapat menolong menemukan kanker kolorektal pada etape awal, saat Anda mempunyai peluang bagus guna sembuh.

Metode penyaringan meliputi:
  • Kolonoskopi, tes sangat sensitif guna polip kolorektal dan kanker. Jika polip ditemukan, dokter bisa segera menghapusnya atau memungut sampel jaringan (biopsi) guna dianalisis.
  • Kolonoskopi virtual (CT colonography), tes invasif paling tidak yang memakai CT scan untuk menyaksikan usus besar Anda. Kolonoskopi virtual memerlukan persiapan usus yang sama dengan kolonoskopi. Jika polip ditemukan, kita akan membutuhkan kolonoskopi guna menghilangkannya.
  • Sigmoidoskopi fleksibel, di mana tabung tipis dan ramping dimasukkan ke dalam rektum Anda guna memeriksanya dan sepertiga terakhir dari usus besar kita (sigmoid) dan rektum. Jika polip ditemukan, kita akan membutuhkan kolonoskopi guna menghilangkannya.
  • Tes berbasis tinja. Jenis tes ini bekerja dengan memeriksa eksistensi darah dalam tinja atau menilai DNA tinja Anda. Jika tes feses kita positif, kita akan membutuhkan kolonoskopi.
Pengobatan Polip Usus Besar

Dokter Anda bisa jadi akan menghilangkan seluruh polip yang ditemukan selama pengecekan usus. Opsi guna penyembuhan Polip Usus Besar diantaranya:
  • Pengangkatan dengan forsep atau loop kawat (polipektomi). Jika polip lebih banyak dari 0,4 inci (sekitar 1 sentimeter), cairan bisa disuntikkan di bawahnya guna mengusung dan mengisolasi polip dari jaringan di sekitarnya sampai-sampai dapat dikeluarkan.
  • Operasi invasif minimal. Polip yang terlampau besar atau yang tidak dapat diusung dengan aman sekitar skrining seringkali dihilangkan dengan laparoskopi, yang dilaksanakan dengan memasukkan perangkat yang dinamakan laparoskop ke dalam usus.
  • Pengangkatan usus besar dan rektum. Jika kita mempunyai sindrom turunan yang jarang, laksana FAP, Anda barangkali perlu pembedahan guna mengusung usus besar dan rektum kita (total proctocolectomy).
Beberapa jenis polip usus jauh lebih buas untuk menjadi buas daripada yang lain. Tetapi seorang dokter yang berspesialisasi dalam meneliti sampel jaringan (patolog) seringkali harus mengecek jaringan polip di bawah mikroskop guna menilai apakah tersebut berpotensi kanker atau tidak.

Jika kita mempunyai polip adenomatosa atau polip bergerigi, kita berisiko lebih tinggi terpapar kanker usus besar. Tingkat risiko tergantung pada ukuran, jumlah, dan ciri khas polip adenomatosa yang sudah dihilangkan.

Itulah Cara Mencegah dan mengobati Polip Usus Besar yang butuh Anda ketahui. Sangat urgen untuk mempersiapkan usus kita sepenuhnya sebelum mengerjakan kolonoskopi. Jika tinja terbelakang di usus besar dan merintangi pandangan dokter mengenai dinding usus besar, Anda bisa jadi akan membutuhkan kolonoskopi lanjutan lebih cepat dari yang ditentukan dalam pedoman.

No comments:

Post a Comment