Cara Mengobati Penyakit Addison - Pecinta Sehat

Memberikan Informasi Seputar Kesehatan

Saturday, September 22, 2018

Cara Mengobati Penyakit Addison

Cara Mengobati Penyakit Addison - Penyakit Addison ialah gangguan yang terjadi saat tubuh kita memproduksi hormon-hormon tertentu yang diproduksi oleh kelenjar adrenalin Anda. Pada penyakit Addison, kelenjar adrenal kita menghasilkan kortis0l yang terlalu tidak banyak dan sering pun kadar ald0ster0n yang tidak mencukupi.

Cara Mengobati Penyakit Addison

Juga dinamakan insufisiensi adrenal, penyakit Addison terjadi pada semua kumpulan umur dan memprovokasi kedua jenis kelamin. Penyakit Addison dapat mengancam jiwa.

Perawatan guna penyakit Addison melibatkan pemungutan hormon guna menggantikan jumlah yang tidak lumayan yang diciptakan oleh kelenjar adrenalin Anda, guna meniru efek menguntungkan yang didapatkan oleh hormon alami Anda.

Gejala Penyakit Addison

Gejala penyakit Addison seringkali berkembang perlahan, biasanya selama sejumlah bulan, dan barangkali termasuk:
  • Kelelahan ekstrim
  • Berat badan turun dan nafsu santap menurun
  • Gelap kulit kita (hip*rpigmentasi)
  • Tekanan darah rendah, bahkan pingsan
  • Keinginan garam
  • Gula darah rendah (hipoglikemia)
  • Mual, diare atau muntah
  • Sakit perut
  • Nyeri otot atau sendi
  • Sifat lekas marah
  • Depresi
  • Kerontokan rambut atau disfungsi s*ksual pada wanita
  • Kegagalan Adrenal Akut
Kadang-kadang, bagaimanapun firasat dan fenomena penyakit Addison dapat hadir tiba-tiba. Pada kegagalan adrenal akut (krisis addisonian), tanda dan fenomena mungkin pun termasuk:
  • Nyeri di punggung unsur bawah, perut atau kaki
  • Muntah dan diare berat, mengakibatkan dehidrasi
  • Tekanan darah rendah
  • Hilang kesadaran
  • Kalium tinggi (h*perkalemia) dan natrium rendah (hiponatremia)
  • Temui dokter Anda andai Anda mempunyai tanda dan fenomena yang umum terjadi pada orang dengan penyakit Addison, seperti:
  • Area kulit gelap (hiperpigmentasi)
  • Kelelahan parah
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja
  • Masalah gastrointestinal, laksana mual, muntah dan sakit perut
  • Ringan atau pingsan
  • Ngidam garam
  • Nyeri otot atau sendi
Dokter dapat menolong menilai apakah penyakit Addison atau sejumlah kondisi medis lainnya dapat mengakibatkan masalah ini.

Penyebab Penyakit Addison

Penyakit Addison terjadi saat kelenjar adrenalin kita rusak, menghasilkan jumlah hormon k0rtisol yang tidak mencukupi dan sering pun ald0steron. Kelenjar ini terletak tepat di atas ginjal Anda. Sebagai unsur dari sistem endokrin Anda, mereka menghasilkan hormon yang menyerahkan instruksi ke nyaris setiap organ dan jaringan di tubuh Anda.

Kelenjar adrenal kita terdiri dari dua bagian. Bagian dalam (medulla) menghasilkan hormon laksana adrenalin. Lapisan luar (k0rteks) menghasilkan sekelompok hormon yang dinamakan k0rtikoster0id, yang tergolong glukokortikoid, mineralokortikoid dan hormon s*ks lelaki (andr0gen).

Beberapa hormon yang didapatkan korteks sangat urgen untuk kehidupan, glukokortikoid dan mineralokortikoid.

1. Glukokortikoid
Hormon-hormon ini, yang tergolong kortis0l, mempengaruhi keterampilan tubuh kita untuk mengolah bahan bakar makanan menjadi energi, berperan dalam respons peradangan sistem kekebalan tubuh kita dan menolong tubuh kita merespons stres.

2. Mineralokortikoid

Hormon-hormon ini, yang tergolong aldosterone, menjaga ekuilibrium natrium dan kalium tubuh kita untuk mengawal tekanan darah kita normal.

3. Andr0gen

Hormon s*ks lelaki ini diproduksi dalam jumlah kecil oleh kelenjar adrenal baik pada lelaki maupun wanita. Mereka mengakibatkan perkembangan s*ksual pada pria, dan memprovokasi massa otot, lib*d0 dan rasa kesejahteraan baik pada lelaki maupun wanita.

Insufisiensi Adrenal Primer

Penyakit Addison terjadi saat korteks bobrok dan tidak menghasilkan hormon dalam jumlah yang cukup. Dokter merujuk pada situasi yang melibatkan kehancuran pada kelenjar adrenal sebagai insufisiensi adrenal primer.

Kegagalan kelenjar adrenal Anda guna menghasilkan hormon adren0c0rtical sangat sering ialah hasil dari tubuh yang menyerang dirinya sendiri (penyakit autoimun). Untuk dalil yang tidak diketahui, sistem kekebalan Anda memandang korteks adrenal sebagai benda asing, sesuatu guna menyerang dan menghancurkan.

Penyebab beda dari kegagalan kelenjar adrenal diantaranya:
  • Tuberkulosis
  • Infeksi beda dari kelenjar adrenal
  • Penyebaran kanker ke kelenjar adrenal
  • Perdarahan ke kelenjar adrenal, yang dapat muncul sebagai krisis adrenal tanpa fenomena sebelumnya.
Insufisiensi Adrenal Sekunder

Insufisiensi adrenal pun dapat terjadi andai kelenjar pituitari kita berpenyakit. Kelenjar pituitari menciptakan hormon yang dinamakan adren0cortic0tropic hormone (ACTH), yang menstimulasi korteks adrenal guna menghasilkan hormon-hormonnya. Produksi ACTH yang tidak mencukupi dapat mengakibatkan produksi hormon yang tidak mencukupi yang seringkali diproduksi oleh kelenjar adrenalin Anda, meskipun kelenjar adrenalin kita tidak rusak. Dokter menyebut situasi ini adrenal insufisiensi sekunder.

Penyebab beda yang lebih umum dari insufisiensi adrenal sekunder terjadi saat orang yang menggunakan kortik0ster0id guna pengobatan situasi kronis, laksana asma atau arthritis, tiba-tiba berhenti memakai kortik0ster0id.

Diagnosa

Dokter akan berkata kepada kita terlebih dahulu mengenai riwayat kesehatan kita dan firasat dan fenomena yang kita alami. Jika dokter beranggapan bahwa Anda barangkali menderita penyakit Addison, Anda barangkali menjalani sejumlah tes berikut:

1. Tes darah

Mengukur kadar natrium, kalium, kortis0l, dan ACTH dalam darah kita memberi dokter kita indikasi mula apakah insufisiensi adrenal dapat mengakibatkan tanda dan gejala. Tes darah pun dapat mengukur antibodi yang berhubungan dengan penyakit Addison autoimun.

2. Tes stimulasi ACTH

Tes ini melibatkan pengukuran tingkat kortis0l dalam darah kita sebelum dan setelah injeksi ACTH sintetis. ACTH memberi sinyal kelenjar adrenal Anda guna menghasilkan kortis0l. Jika kelenjar adrenalin kita rusak, tes stimulasi ACTH mengindikasikan bahwa output kita dari kortis0l sebagai respons terhadap ACTH sintetis terbatas atau tidak ada.

3. Tes hipoglikemia yang diinduksi insulin

Kadang-kadang, dokter menganjurkan tes ini andai penyakit pituitari ialah penyebab yang barangkali dari insufisiensi adrenal (insufisiensi adrenal sekunder). Tes ini melibatkan pengecekan gula darah kita (glukosa darah) dan kadar kortis0l pada sekian banyak  interval sesudah suntikan insulin. Pada orang sehat, kadar glukosa turun dan kadar kortis0l meningkat.

4. Tes pencitraan

Dokter Anda barangkali telah menjalani pengecekan tomografi komputerisasi (CT) perut kita untuk mengecek ukuran kelenjar adrenal kita dan menggali kelainan beda yang dapat menyerahkan wawasan penyebab ketidakcukupan adrenal. Dokter kita mungkin pun menyarankan scan MRI kelenjar pituitari Anda andai tes mengindikasikan Anda barangkali memiliki kelemahan adrenal sekunder.

Pengobatan Penyakit Addison

Semua penyembuhan untuk penyakit Addison melibatkan terapi penggantian hormon untuk membetulkan kadar hormon steroid yang tidak diproduksi tubuh Anda. Beberapa pilihan untuk perawatan termasuk:
  • Kortikosteroid 0ral. Hidrokortison (C0rtef), prednis0ne atau cortis0ne acetate dapat dipakai untuk menggantikan kortis0l. Dokter barangkali meresepkan fludroc0rtisone guna menggantikan ald0steron.
  • Suntikan kortik0steroid. Jika kita sakit muntah dan tidak dapat mempertahankan obat 0ral, suntikan barangkali diperlukan.
Sejumlah besar natrium dianjurkan, terutama sekitar olahraga berat, saat cuaca panas atau andai Anda merasakan gangguan gastrointestinal, laksana diare. Dokter pun akan menganjurkan peningkatan sedangkan dalam takaran Anda andai Anda menghadapi kondisi yang menegangkan, laksana operasi, infeksi atau penyakit ringan.

Krisis Addisonian

Krisis addisonian ialah situasi yang menakut-nakuti jiwa yang menghasilkan desakan darah rendah, kadar gula darah rendah dan kadar kalium darah tinggi. Situasi ini memerlukan perawatan medis segera. Penanganan seringkali meliputi suntikan intravena:
  • Hidrokortison
  • Larutan salin
  • Gula (dekstrosa)
Anda barangkali mulai dengan berkonsultasi dengan dokter umum atau dokter spesialis. Jika kita mempunyai penyakit Addison yang tidak diobati, krisis addisonian dapat dirangsang oleh stres fisik, laksana cedera, infeksi atau penyakit. Sebaiknya Anda menata jadwal guna konsultasi dengan dokter.

Sekian sudah tulisan saya kali ini yang berjudul Gejala dan Penyebab Penyakit Addison yang butuh Anda ketahui. Jika terdapat saran atau masukkan, silahkan cantumkan di kolom komentar.

No comments:

Post a Comment