Cara Mencegah dan Mengobati Aspergillosis - Pecinta Sehat

Memberikan Informasi Seputar Kesehatan

Friday, September 28, 2018

Cara Mencegah dan Mengobati Aspergillosis

Cara Mencegah dan Mengobati Aspergillosis - Aspergillosis ialah infeksi yang diakibatkan oleh jenis jamur. Penyakit yang diakibatkan oleh aspergillosis seringkali mempengaruhi sistem pernapasan, namun tanda dan keparahan mereka paling bervariasi.

Cara Mencegah dan Mengobati Aspergillosis

Jamur yang merangsang penyakit aspergillus, terdapat di mana-mana, di dalam dan di luar ruangan. Kebanyakan strain jamur ini tidak berbahaya, tetapi sejumlah dapat mengakibatkan penyakit serius saat orang dengan sistem kekebalan yang lemah, penyakit paru-paru yang mendasari atau asma mencium spora mereka.

Pada sejumlah orang, spora merangsang reaksi alergi. Orang beda mengembangkan infeksi paru-paru ringan sampai serius. Bentuk aspergillosis yang sangat serius, aspergillosis invasif, terjadi saat infeksi menyebar ke pembuluh darah dan seterusnya.

Tergantung pada jenis aspergillosis, pengobatan barangkali melibatkan observasi, obat antijamur atau, dalam permasalahan yang jarang, operasi.

Gejala Aspergillosis

Tanda dan fenomena aspergillosis bervariasi dengan jenis penyakit yang kita kembangkan:

Reaksi Alergi

Beberapa orang dengan asma atau cystic fibrosis mempunyai reaksi alergi terhadap aspergillus. Tanda dan fenomena kondisi ini, yang dikenal sebagai aspergillosis bronkopulmoner alergi, diantaranya:
  • Demam
  • Batuk yang dapat mengeluarkan darah atau sumbat lendir
  • Memburuknya asma
Aspergilloma

Kondisi paru-paru kronis tertentu laksana emfisema, tuberkulosis atau sarkoidosis lanjut, dapat mengakibatkan ruang udara (gigi berlubang) terbentuk di paru-paru. Ketika orang-orang dengan rongga paru-paru pun terinfeksi aspergillus, serat jamur dapat mengejar jalan mereka ke dalam rongga dan tumbuh menjadi massa kusut (bola jamur) yang dikenal sebagai aspergillomas. Aspergillomas barangkali tidak menghasilkan fenomena atau melulu menyebabkan batuk enteng pada awalnya. Seiring masa-masa dan tanpa pengobatan, bagaimanapun, aspergillomas bisa memperburuk situasi paru-paru kronis yang mendasari dan barangkali menyebabkan:
  • Batuk yang sering mengakibatkan darah (hemoptisis)
  • Desah
  • Sesak napas
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja
  • Kelelahan
Aspergillosis Invasif

Ini ialah bentuk aspergillosis yang sangat parah. Ini terjadi saat infeksi menyebar dengan cepat dari paru-paru ke otak, jantung, ginjal atau kulit. Aspergillosis pulmonal invasif melulu terjadi pada orang yang sistem kekebalannya melemah sebagai dampak dari kemoterapi kanker, transplantasi sumsum tulang atau penyakit sistem kekebalan. Jika tidak diobati, format aspergillosis ini bisa berdampak fatal.

Tanda dan fenomena tergantung pada organ yang terpengaruh, namun secara umum, aspergillosis invasif bisa menyebabkan:
  • Demam dan kedinginan
  • Batuk yang menerbitkan darah (hemoptisis)
  • Sesak napas
  • Nyeri dada atau sendi
  • Sakit kepala atau fenomena mata
  • Lesi kulit
Jenis Aspergillosis Lainnya

Aspergillus bisa menyerang lokasi tubuh kita di samping paru-paru Anda, laksana sinus. Dalam sinus Anda, jamur dapat mengakibatkan hidung tersumbat kadang-kadang disertai dengan saluran yang barangkali berisi darah. Demam, nyeri wajah, dan sakit kepala juga dapat terjadi.

Jika kita menderita asma atau cystic fibrosis, temui dokter Anda masing-masing kali Anda menyaksikan perubahan pernapasan Anda. Meskipun aspergillosis barangkali bukan penyebabnya, urgen untuk merasakan masalah pernapasan yang dievaluasi.

Jika kita mempunyai sistem kekebalan yang lemah dan mengembangkan demam yang tidak bisa dijelaskan, sesak napas atau batuk yang menerbitkan darah, segera dapatkan perawatan medis. Dalam permasalahan aspergillosis invasif, perawatan yang cepat paling penting. Dalam sejumlah kasus, penyembuhan dengan obat antijamur dibuka secepat sangkaan aspergillosis, bahkan sebelum pengujian mengindikasikan diagnosis.

Penyebab Aspergillosis

Aspergillus mold tidak bisa dihindari. Di luar rumah, ditemukan di daun dan kompos yang membusuk dan di tanaman, pohon dan tumbuhan gandum.Paparan keseharian pada aspergillus jarang menjadi masalah untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Ketika spora jamur terhirup, sel-sel sistem kekebalan mengelilingi dan menghancurkannya. Tetapi orang-orang yang mempunyai sistem kekebalan yang lemah dari penyakit atau obat imunosupresan mempunyai lebih tidak banyak sel yang melawan infeksi. Ini memungkinkan aspergillus guna memegang, menyerang paru-paru dan pada permasalahan yang sangat serius, unsur tubuh yang lain.

Faktor Risiko

Risiko Anda terpapar aspergillosis tergantung pada kesehatan dan daya tahan tubuh kita secara borongan dan sejauh mana penyampaian Anda terhadap jamur. Secara umum, faktor-faktor ini menciptakan Anda lebih rentan terhadap aspergillosis:
  • Sistem kekebalan tubuh melemah. Orang yang menggunakan obat penekan kekebalan sesudah menjalani operasi transplantasi, khususnya sumsum tulang atau transplantasi sel induk atau orang yang mempunyai kanker tertentu pada darah mempunyai risiko tertinggi aspergillosis invasif. Orang-orang di etape akhir AIDS pun mungkin berisiko lebih tinggi.
  • Tingkat sel darah putih rendah. Orang yang menjalani kemoterapi, transplantasi organ atau leukemia mempunyai tingkat sel darah putih yang lebih rendah, membuatnya lebih rentan terhadap aspergillosis invasif. Begitu pun dengan penyakit granulomatosa kronis, kelainan bawaan yang memengaruhi sel sistem kekebalan.
  • Rongga paru-paru. Orang yang mempunyai ruang udara di paru-paru mereka memiliki risiko lebih tinggi terpapar aspergilloma.
  • Asma atau cystic fibrosis. Orang dengan asma atau cystic fibrosis, khususnya mereka yang masalah paru-parunya telah lama atau susah dikendalikan, lebih barangkali untuk mempunyai respon alergi terhadap aspergillus.
  • Terapi kortikosteroid jangka panjang. Penggunaan kortikosteroid jangka panjang dapat menambah risiko aspergillosis dan infeksi serupa, tergantung pada penyakit yang mendasarinya yang sedang diasuh dan obat beda apa yang digunakan.
Komplikasi

Tergantung pada jenis infeksi, aspergillosis bisa menyebabkan sekian banyak  komplikasi serius diantaranya:
  • Berdarah. Aspergillomas dan aspergillosis invasif dapat mengakibatkan perdarahan hebat di paru-paru Anda.
  • Infeksi sistemik. Komplikasi sangat serius dari aspergillosis invasif ialah penyebaran infeksi ke bagian beda dari tubuh Anda, khususnya otak, jantung, dan ginjal Anda. Aspergillosis invasif menyebar dengan cepat dan bisa berdampak fatal.
Pencegahan Aspergillosis
Hampir tidak barangkali untuk menghindari penyampaian aspergillus, tetapi andai Anda sudah menjalani transplantasi atau menjalani kemoterapi, usahakanlah untuk menjauh dari tempat-tempat di mana Anda barangkali akan mengejar jamur, laksana situs konstruksi, tumpukan kompos dan bangunan yang menyimpan biji-bijian. Jika kita mempunyai sistem kekebalan yang lemah, dokter akan menganjurkan Anda untuk menggunakan masker wajah guna menghindari terpapar aspergillus dan agen infeksi udara lainnya.

Diagnosa

Mendiagnosis aspergilloma atau aspergillosis invasif dapat sulit. Aspergillus ialah umum di seluruh lingkungan namun sulit dipisahkan dari cetakan tertentu lainnya di bawah mikroskop. Gejala aspergillosis pun serupa dengan situasi paru-paru lainnya laksana tuberkulosis.

Dokter Anda ingin menggunakan satu atau lebih dari tes berikut guna menilai penyebab fenomena Anda:
  • Tes pencitraan. Pemindaian X-ray atau computerized tomography (CT) dada, jenis X-ray yang menghasilkan gambar lebih rinci daripada sinar-X konvensional, seringkali dapat mengungkapkan massa jamur (aspergilloma), serta tanda-tanda ciri khas invasif dan aspergillosis bronkopulmonal alergika.
  • Tes s*kresi pernapasan (sputum). Dalam tes ini, sampel dahak kita diwarnai dengan pewarna dan dicek adanya filamen aspergillus. Spesimen lantas ditempatkan dalam kebiasaan di mana jamur ingin tumbuh. Jika jumlah aspergillus bertambah dalam kultur, tesnya positif.
  • Tissue dan tes darah. Skin, sputum dan tes darah dapat menolong dalam mengkonfirmasi aspergillosis bronkopulmoner alergi. Bagi tes kulit, sebanyak kecil antigen aspergillus disuntikkan ke kulit lengan bawah Anda. Jika darah kita mempunyai antibodi terhadap jamur, Anda bakal mengembangkan benjolan merah keras di lokasi suntikan. Tes darah menggali tingkat tinggi antibodi tertentu, yang mengindikasikan respon alergi.
  • Biopsi. Dalam sejumlah kasus, mengecek sampel jaringan dari paru-paru atau sinus kita di bawah mikroskop mungkin dibutuhkan untuk mengkonfirmasi diagnosis aspergillosis invasif.
Pengobatan Aspergillosis

Aspergillosis perawatan bervariasi dengan jenis penyakit. Perawatan yang barangkali diantaranya:
  • Pengamatan. Aspergilloma tunggal yang simpel seringkali tidak membutuhkan pengobatan, dan obat-obatan seringkali tidak efektif dalam mengobati massa jamur ini. Sebagai gantinya, aspergilloma yang tidak menyebabkan fenomena dapat diperhatikan secara cermat dengan rontgen dada. Jika situasi berlanjut, maka obat antijamur barangkali direkomendasikan.
  • Kortikosteroid 0ral. Tujuan dalam mengobati aspergillosis bronkopulmoner alergi ialah untuk menangkal asma yang terdapat atau fibrosis kistik dari memburuk. Cara terbaik guna melakukannya ialah dengan kortikosteroid 0ral.
  • Obat antijamur. Obat-obatan ini ialah pengobatan standar guna aspergillosis pulmonal invasif. Perawatan yang sangat efektif ialah obat antijamur baru, vorikonazol (Vfend). Amphotericin B ialah pilihan lain.
  • Operasi. Karena obat antijamur tidak menjebol aspergillomas dengan paling baik, operasi guna mengusung massa jamur ialah pengobatan opsi kesatu saat aspergilloma mengakibatkan pendarahan di paru-paru.
  • Embolisasi. Prosedur ini menghentikan perdarahan paru-paru yang diakibatkan oleh aspergilloma. Seorang berpengalaman radiologi menyuntikkan bahan melewati kateter yang telah diberikan panduan ke dalam arteri yang memberi santap rongga paru-paru di mana aspergilloma mengakibatkan kehilangan darah. Bahan yang diinjeksi mengeras, merintangi suplai darah ke area itu dan menghentikan pendarahan. Perawatan ini bermanfaat sementara, namun pendarahan bisa jadi akan mulai lagi.
Orang yang merasakan aspergillosis seringkali mempunyai masalah kesehatan yang mendasarinya, laksana asma, cystic fibrosis atau AIDS. Penerima transplantasi organ memungut obat yang mengurangi sistem kekebalan pun beresiko. Jika kita memiliki fenomena aspergillosis dan sedang diasuh untuk situasi medis, hubungi dokter yang menyerahkan perawatan kita untuk situasi itu.

Itulah Cara Mencegah dan Mengobati Aspergillosis yang butuh Anda ketahui. Jika kita mempunyai sistem kekebalan yang lemah dan mengembangkan demam yang tidak bisa dijelaskan, sesak napas atau batuk yang menerbitkan darah, segera cari perawatan medis secepatnya.

No comments:

Post a Comment